SDGs 6 Clean Water and Sanitation 2022

SDGs 6 Clean Water and Sanitation 2022

Air bersih dan sanitasi layak adalah kebutuhan dasar manusia. Salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) pada sektor lingkungan hidup adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi.

Sekjen PBB menetapkan 27 Panel Tingkat Tinggi pada bulan Juli 2012. Panel Tingkat Tinggi merupakan kemitraan global yang bertujuan untuk memberantas kemiskinan dan mengubah perekonomian melalui pembangunan berkelanjutan.

Fokus utama ada pada ketersediaan pangan, air bersih, dan energi yang merupakan dasar dari kehidupan. Perubahan yang paling penting dalam konsumsi berkelanjutan dan produksi akan didorong oleh teknologi, inovasi, desain produk , pedoman kebijakan yang terperinci, pendidikan, dan perubahan perilaku. Panel mengusulkan dua belas Universal Goals dan Nasional Target. Target tersebut menyerukan pada negara-negara untuk “Mencapai universal akses dalam sektor air minum dan sanitasi” yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030.

Bank Dunia pada 2014 mengingatkan 780 juta orang tidak memiliki akses air bersih dan lebih dari 2 miliar penduduk bumi tidak memiliki akses terhadap sanitasi. Akibatnya ribuan nyawa melayang tiap hari dan kerugian materi hingga 7 persen dari PDB dunia.

Sanitasi, begitu juga air bersih, secara khusus dibahas pada tujuan enam SDGs, walaupun tetap perlu menjadi catatan bahwa tujuan-tujuan yang ada ini sesungguhnya merupakan suatu kesatuan.

Water consumption per person

Water usage and care

Measure the total volume of water used in the university that is taken from mains supply

Universitas Sriwijaya merupakan universitas terbesar di Asia Tenggara, dengan luas kampus  724 hektar. Untuk memenuhi kebutuhan air minum kampus, UNSRI bermitra dengan Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAM) untuk menyediakan air bersih. UNSRI mulai menerapkan kebijakan konservasi air yang berlaku bagi seluruh civitas akademika dan mahasiswa di kampus. UNSRI juga secara sistematis mengukur jumlah air.

a.Indralaya Campus: i.Universitas Sriwijaya has SPAM as clean water facility with capacity of 25 L/sec to supply clean water to Rectorate, Faculty and other buildings.ii.Water
consumption at Inderalaya Campus is 23,040 m3 per month. iii.Increasing
requirement of clean water due to the increasing number of students, lecturers and education personnels, the second SPAM with capacity of 20 L/sec will be constructed and operated in 2024,b.Palembang Campus:i.Clean water is supplied by PDAM Tirta Musi Palembang.

ii.Water
consumption at Palembang Campus is 182 m3 per month.

Wastewater treatment

Salah satu contoh pemanfaatan air limbah adalah melalui proses daur ulangnya menjadi air bersih. Universitas Sriwijaya telah mengimplementasikan berbagai program untuk mengonservasi air, melakukan daur ulang air, menghemat penggunaan air, serta meningkatkan fasilitas cuci tangan dan sanitasi selama masa pandemi COVID-19 pada tahun 2022. Selain itu, program daur ulang air juga telah diterapkan di semua fakultas di Universitas Sriwijaya.

Preventing water system pollution

Dalam upaya mencegah pencemaran sumber air di lingkungan kampus, Universitas Sriwijaya telah mengeluarkan beragam kebijakan yang mengharuskan semua unit kerja untuk menjalankan tindakan pengelolaan air limbah. Salah satu tindakan yang ditekankan adalah pengelolaan air limbah. Hal ini menjadi sangat signifikan guna menghindari kontaminasi air sumber oleh air limbah atau cairan yang kotor yang dihasilkan akibat rutinitas harian di kampus.

Free drinking water provided

Di Universitas Sriwijaya, dispenser air telah dipasang di titik-titik strategis di setiap fakultas. Fasilitas ini disediakan tanpa biaya bagi semua pihak, termasuk mahasiswa, staf, dan tamu yang berkunjung. Diharapkan bahwa inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memaksimalkan akses air minum, tetapi juga untuk mendukung keberlanjutan lingkungan kampus dengan mengurangi penggunaan botol plastik.

Water-conscious building standard

Water-conscious planting

Program peningkatan kesadaran tentang penggunaan air berlaku di beberapa fakultas di UNSRI, sementara itu, UNSRI juga menerapkan program peningkatan lanskap untuk mengurangi penggunaan air. Program peningkatan lanskap ini tersedia di beberapa fakultas di UNSRI. Adapun Fakultas Psikologi memiliki dua titik penyediaan air minum yang berdekatan dengan pusat fakultas.

Water usage and care

Water rause policy

Di kampus Universitas Sriwijaya (UNSRI), mereka menerapkan Sewage Treatment Plant (STP) sebagai metode untuk membersihkan air limbah agar bisa digunakan kembali. Selain itu, UNSRI juga melakukan upaya konservasi air, mendaur ulang air, mengimplementasikan kebijakan penghematan air, serta menambah fasilitas cuci tangan dan menjaga kebersihan selama pandemi Covid-19 pada tahun 2022. Kebijakan penggunaan kembali air bertujuan untuk menghasilkan sumber air alternatif yang dapat dimanfaatkan, seperti tangki air tanah yang terdapat di beberapa gedung Fakultas.

  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Pertanian
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fakultas Ilmu Komputer
  • Fakultas Kesehatan Masyarakat

Water reuse measurement

  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Pertanian
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fakultas Ilmu Komputer
  • Fakultas Kesehatan Masyarakat

Water in the community

Water management educational opportunities

Pendidikan pengelolaan air yang disampaikan meliputi pemahaman tentang pencemaran air dan tanah, serta kesadaran terhadap perlindungan lingkungan.

Promoting conscious water usage

Di setiap toilet di Fakultas UNSRI, terdapat label di bagian belakang keran air sebagai pengingat untuk menggunakan air dengan hemat saat menggunakan fasilitas toilet. UNSRI juga memiliki inisiatif penghematan air.

Off-campus water conversation support

Sustainable water extraction on campus

UNSRI memiliki rencana pengelolaan air untuk meningkatkan pengembangan sumber daya air. Di sisi lain, di kawasan Kampus Indralaya, UNSRI memiliki sebuah danau buatan(embung).

a.Universitas Sriwijaya has 5 reservoirs with total area of 108.60 Ha The details are:i.Reservoir 1 (Embung 1) : 42.09 ha with a water depth of 10 m,ii.Reservoir 2 (Embung 2) : 8.37 ha with a water depth of 2 m,iii.Reservoir 3 (Embung 3) : 31.38 ha with a water depth of 3 m,iv.Reservoir 4 (Embung 4) : 26.25 Hectares ha with a water depth of 3 m,v.Reservoir 5 (Embung 5) : 0.51 Hectares ha with a water depth of 3 m,

b.The reservoirs are used to collect and store excess water during periods of higher flow (rain and Kelekar River).

Cooperation on water security

Menteri PUPR Ajak Ahli Teknik Hidraulik untuk Kembangkan Inovasi dan Teknologi di Food Estate Kalteng dan juga Groundbreaking Pembangunan Embung Universitas Sriwijaya

About the author

Isbatu dinia author